Kesambi
Nama Ilmiah
Schleichera oleosa (Lour.) Oken
Nama Daerah
Melayu: Kusambi
Sunda: Kasambi
Jawa: Kesambi
Madura: Khosambi
Bali: Kesambi
Bima: Sambi
Sumba: Komi
Botani
Sinonim: Schleichera trijuga Willd, Stamannia skteroxylon Bl.
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Sapindales
Suku: Sapindaceae
Marga: Schleichera
Jenis: Schleichera oleosa (Lour.) Oken
Ciri-ciri
Habitus: Pohon, tinggi ± 25 m.
Batang: Tegak, bulat, berkayu, permukaan kasar, percabangan simpodial,
coklat kotor.
Daun: Tunggal, lanset, berseling, panjang 11-25 cm, lebar 2-6 cm, tepi
rata, ujung lancip, pertulangan menyirip tangkai bulat, panjang ± 1 cm,
hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun atau ujung batang, kelopak
4-6 lembar, bersatu di pangkal, berduri, hijau, mahkota putih.
Buah: Bulat, coklat kehitaman.
Biji: Bulat, coklat.
Akar: Tunggang, coklat muda.
Kesambi atau kosambi (Schleichera oleosa) adalah pohon yang bisa tumbuh
di daerah kering, Termasuk kerabat dekat rambutan, karena sama-sama dari
suku Sapindaceae.
Batang kesambi bisa tumbuh setinggi 15-40 meter, dengan diameter batang
60-175 cm. Di Indonesia ditemukan dua jenis kesambi yakni, kesambi
kerikil dan kesambi kebo (kerbau).
Ciri khas perbedaannya terletak pada daun dan kulit batang. Jenis
kerikil mempunyai daun yang lebih kecil dan memanjang. Bentuk
percabangan liar, dan kulitnya tipis dibandingkan dengan jenis kebo.
Sedangkan kesambi jenis kerbau memiliki daun yang melebar pada ujungnya
dan kulit kayu yang lebih tebal. Bentuk percabangan teratur dan tegak
lurus ke atas.
Tumbuhan ini tersebar di seluruh Asia Tenggara dan di Indonesia dapat
ditemukan di ketinggian 0-1.200 meter dari permukaan laut. Salah satu
indikator pertumbuhan kesambi adalah jati.
Pada wilayah yang ditumbuhi jati liar biasanya diikuti tumbuhnya
kesambi. Di Jawa, tanaman kesambi digunakan sebagai tanaman pengisi
(sekat bakar) dalam hutan jati.
Kayu kesambi mempunyai struktur padat, rapat, kusut sangat keras dan
lebih berat dari kayu besi. Karena itu apabila dapat mencapai umur yang
lebih matang, kayunya berubah wama dari merah muda menjadi kelabu dan
tidak berurat.
Oleh karena itu dulu kesambi banyak digunakan untuk bahan pembuatan
jangkar untuk perahu kecil. Bahkan di Kabupaten Bulukumba, kayu kesambi
merupakan bahan dasar untuk membuat perahu.
Selain itu, kayu kesambi sangat kuat dan keras. Namun demikian, salah
satu kelemahannya, kayu kesambi kurang awet. Sehingga sangat unggul
sebagai kayu bakar dan pembuatan arang.
Kandungan Kimia
Daun, akar dan batang kesambi mengandung saponin dan tanin, di samping itu daunnya juga mengandung alkaloida.
Khasiat
Daun kesambi berkhasiat sebagai obat eksim, obat kudis, obat
koreng dan obat radang telinga.
Untuk obat eksem dipakai ± 15 gram daun segar kesambi, dicuci, direbus
dengan 3 gelas air selama 25 menit, disaring. Hasil saringan dinginkan
sampai airnya hangat untuk mencuci eksim sampai bersih.
Kulit kayu kesambi dapat digunakan sebagai penyamak kulit.
Menurut hasil penelitian, dalam analisis kimia kulit kesambi ditemukan
6,1-14,3% zat penyamak. Bahkan dahulu orang Bali dan Madura menggunakan
kulit kayu kesambi sebagai obat kulit yang sangat manjur, terutama
terhadap kudis dan penyakit kulit lainnya.
Daun muda kesambi bisa dijadikan sayur asam. Bahkan dapat dimakan
mentah sebagai lalapan meski rasanya sepat. Daun kering kesambi dapat
dibakar dan asapnya digunakan untuk pengobatan (pengasapan) penyakit
kudis dan gatal-gatal,
Buah Kesambi yang masih hijau dapat dimakan dan diolah sebagai
asinan, Buah yang sudah masak berwama kuning atau kemerah-merahan yang
dapat dijadikan buah meja dengan ciri rasa asam kemanis-manisan. Buah
kesambi yang sudah masak sangat digemari oleh monyet dan burung,
termasuk anak-anak, Di beberapa daerah, buah kesambi yang sudah masak
dapat dibuat manisan.
Biji kesambi dilapisi dan diselimuti oleh kulit yang berwama
cokelat, bentuknya bulat panjang dengan ukuran antara 6-14 mm. Mudah
pecah dan daging bijinya mengandung 70 persen minyak sangat berguna
sebagai bahan pembuatan minyak gosok(dikenal dengan minyak makasar).
Minyak yang berasal dari biji kesambi sangat baik untuk mengobati
penyakit dalam, kudis dan luka-luka.
Dalam upaya pengembangan biodisel, biji kesambi dapat diolah menjadi
minyak pelumas, pembuatan lilin, industri batik, dan bahan membuat
sabun. Menurut beberapa hasil penelitian, kulit biji kesambi sangat
cocok untuk pertumbuhan jagung lokal.
Dilirik Investor Jepang
Kalau penjajah Belanda berhasil mengembangkan kutu lak yang menghasilkan
lak, belakangan setelah 66 tahun Indonesia merdeka, ada dua investor
Jepang yang tertarik kesambi. Dua investor Jepang itu, Hakikiko Morita
dan Katsuhito Segawa tertarik untuk mengolah buah kesambi menjadi bahan
bakar nabati (biofuel).
Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.Menjadi Tujuan
utama pendirian Pabrik dengan pertimbangan kedekatan dengan pelabuhan
Tanjung Tembaga.yang diamini Bpk Hasan (Bupati Probolinggo)saat itu.
kak, bisa buat postingan cara buat minyak dari biji kesambi gak kak?? :)
BalasHapusAda yang punya buah kesambi merah silahkan email ke alisasandhyapristia@gmail.com serius n urgent
BalasHapusBerani berapa ?
Hapusyang punya buah kesambi merah silahkan hub 081232752223
HapusAda yang punya buah kesambi merah silahkan hub 081232752223
BalasHapusButuh minyak kesambi..hub087855906801
BalasHapusKalau ada buah kecacil yang dagingnya berwarna merah , mohon info , saya beli , soalnya lagi btuh urgent buat obat ayah saya . kalau ada langsung saja hub 082177224940(wa,sms,tlp) .terima kasih
BalasHapusLagi cari kesambi merah yang ada daunnya, butuh banget WA 081232559636
BalasHapusLagi butuh kesambi merah(buah)butuh secepatx info WA 082131847242
BalasHapus